Sawah Habis Di Negri Agraris




Bercocok tanam dan bertani sudah menjadi kebiasaan di negri ini sejak zaman dahulu sehingga tidak heran bahwa sawah yang ada di Indonesia ini ada di mana-mana. beras adalah komoditas utama, terlihat dari masyarakat yang tidak bisa lepas dengan memakan nasi, lidah masyarakat Indonesia bisa di katakan belum makan jika belum makan nasi meskipun sebelumnya sudah makan roti maupun ubi-ubi an. Perkembangan zaman silih berganti petani yang dulu membajak sawah dengan sapi atau kerbau sekarang di ganti dengan adanya traktor sehingga lebih memudahkan dalam membajak sawah dan lebih efisien waktu dan di zaman yang serba modern ini petani yang dulu memupuk padi dengan secara manual sekarang sudah bisa menggunakan pesawat maupun drone. Tapi di Indonesia sendiri khusunya di pedesaan yang susah di jangkau  dalam hal memupuk ini masih menggunakan dengan cara manual.

Pesatnya pertumbuhan infrastuktur dan penduduk di Indonesia menjadi problematika besar bagi para petani karena lahan sawahnya sedikit demi sedikit sawah mereka semakin terkikis oleh pembangunan mulai dari rumah,hotel dan gedung  besar lainya yang terus menerus di lakukan oleh pemerintah. Dampak dari pembangunan tersebut sangat fatal akibatnya karena para petani kehilangan profesinya dan harus mencari pekerjaan yang lain  karena lahan perekonomianya di ganti oleh bangunan tersebut. Beberapa aktivis lingkungan juga ikut berpartisipasi dalam hal ini, mereka menyuarakan kepada pemerintah bahwa dalam pembangunan harus ada kebijakan dan pembatasan sehingga lahan petani masih bisa di gunakan untuk menanam padi. Tidak hanya sampai di situ para petani juga meminta harga beras tetap stabil sehingga apa yang mereka kerjakan selama ini  hasilnya seimban dan yang lebih arah kebijakan pemerintah yaitu melakukan exspor beras di mana hal itu sangat di sayangkan oleh beberapa masyarakat Indonesia, memang manfaat exspor  bisa menumbuhkan industri dalam negri,mengendalikan harga produk,menambah devisa Negara tetapi di sisi lain kebutuhan beras di Indonesia sendiri belum secukupnya terpenuhi.

 Hal  ini membawa permasalahan sendiri bagi masyarakat Indonesia karena dengan banyaknya beras yang di exspor harga beras di Indonesia sendiri lebih mahal dari sebelumnya. Minimnya lahan yang ada pada zaman sekarang membuat beberapa masyarakat  merasa khawatir atas kelangsungan hidup terutama dalam makanan pokok yaitu beras. Upaya yang terus di lakukan oleh masyarakat agar meminimalisir pembangunan-pembangunan yang akan datang.

By : Edo Japindo P

Komentar